Kira-kira, apa sih perbedaan Bisnis Retail Konvensional dengan Bisnis MLM?
Tanpa berlama-lama, yukk! kita cek bersama...
1. Harga produk sampai ketangan konsumen pada bisnis retail dan MLM
haruslah sama.
2. Perusahaan MLM tidak harus memiliki produk
3. Biaya promosi dan distribusi pada bisnis konvensional akan menjadi
keuntungan perusahaan MLM yang menjadi bonus member
4. Besar kecil bonus diatur oleh perusahaan MLM
5. Perusahaah MLM berfungsi sebagai REGULATOR denga tugas
Menyiapkan perijinan administrasi kantor serta menyiapkan produk yang
akan di pasarkan
6. Merancang rencana pengembangan usaha (marketing plan) yang mengatur
syarat keanggotaan member, cara mengembangkan usaha, serta perhitungan
bonus dan cara pembayaranya
7. Member MLM bertugas sebagai EKSEKUTOR dengan tugas
mengkonsumsi, mempromosikan mendistribusikan dan mengajarkan orang
lain untuk membangun jaringan).
MODAL
Untuk membangun bisnis Konvensional, kita akan memerlukan modal yang
cukup besar. modal awal membeli peoduk misalnya, sewa tempat, mengurus
perizinan,promosi,dan lain lain.
Sedang Bisnis Multi Level Marketing, biasanya untuk join pertama kali tidak
kurang dan lebih dari Rp.100.000,- itu pun sudah termasuk alat alat yang akan
membatu bisnis tersebut, misalnya kartu keanggotaan,brosur brosur,buku panduan
serta aksesori yang bisa membatu memulai bisnis tersebut.
TEMPAT
Dalam memulai Bisnis Konvensional, kita memerlukan tempat untuk kita
memasarkan Produk yang kita mliki, ataupun kita harus menyewanya, kalaupun
kita tidak memilikya. sebuah counter penjualan aksesori di mol, misalnya, dengan
luas 2X3 meter. mungkin membutuhkan biaya sewa sekitar 30 atau 50 jta per
tahun. sungguh besar kan????
Tapi Untuk Memulai Bisnis MLM, kita tidak memerlukan Tempat Khusus, karena
kita bisa memasarka produk dimana saja, dan kapan saja.
BIAYA OPERASIONAL
Demikian juga dengan Biaya operasionalnya, bisnis konvensional akan
membutuhkan biaya yang cukup besar. bahkan terkadang kita kena memeiliki
kendaraan untuk mengantar produk ketempat konsumen. dalam kurun waktu satu
tahun berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk semua itu.
Sedang Bisnis MLM, setelah bergabung anda juga membutuhkan biaya
operasional, tapi jumlahnya tidak begitu besar, seperti, pulsa,transportasi,buku
buku,contoh produk,alat bantu yang disediakan perusahaan atau support system
RESIKO BISNIS
Tentu sudah jelas, bila pengeluaran memulai bisnis itu cukup besar, berarti
memiliki resiko yang cukup besar juga, dan sebaliknya, karena setiap bisnis atau
usaha, tidak akan lepas dari sistem untung dan rugi.
WAKTU
Bisnis Konvensional memiliki waktu yang relatif singkat, bisanya dari pukul 8.00
am s/d 5.00 pm misalnya.
dan dalam Menjalankan Bisnis MLM, kitalah yang menentukan waktunya, kapan
pun dan dimanapun, untuk jumpa dengan klien,calon pembeli,dowline, upline,
leader.....dll.
JANGKAUAN
Sebuah Toko di pasar...., jangkauanya adalah hanya dipasar tersebut saja, paling
jauh bisanya hanya satu kecamatan. itupun sudah termasuk bisnis yang besar,
seperti agen agen toko kelontong misalnya.
Sedang Bisnis MLM, jangkaunya sangat luas, bukan hanaya satu tanah air,
tapi juga bisa menjangkau seluruh dunia. itu tergantung dari perusahaan MLM
tersebut.
PELATIHAN
Dalam Bisnis Konvensional, jarang sekali adanya pelatihan, bahkan bisa disebut
tidak ada.
Tapi dalam Bisnis MLM, Pelatihan bisnis akan diadakan setiap masa, sesuai
dengan jadwal yang teratur, yang diselenggarakan, oleh perusahaan ataupun pihak
upline sendiri.
SYSTEM
Bisnis Konvensional, dijalankan tanpa system. Sedang Bisnis MLM sudah pasti
menggunakanya.
Kesimpulannya? Simpulkan sendiri. :D
Bisnis: Retail Konvensional vs MLM, pillih mana?
4/
5
Oleh
Unknown
Terimakasih telah membaca. Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar...