Jumat, 06 Maret 2015

Bisnis: Retail Konvensional vs MLM, pillih mana?


Kira-kira, apa sih perbedaan Bisnis Retail Konvensional dengan Bisnis MLM?
Tanpa berlama-lama, yukk! kita cek bersama...

1. Harga produk sampai ketangan konsumen pada bisnis retail dan MLM

haruslah sama.

2. Perusahaan MLM tidak harus memiliki produk

3. Biaya promosi dan distribusi pada bisnis konvensional akan menjadi

keuntungan perusahaan MLM yang menjadi bonus member

4. Besar kecil bonus diatur oleh perusahaan MLM

5. Perusahaah MLM berfungsi sebagai REGULATOR denga tugas

Menyiapkan perijinan administrasi kantor serta menyiapkan produk yang

akan di pasarkan

6. Merancang rencana pengembangan usaha (marketing plan) yang mengatur

syarat keanggotaan member, cara mengembangkan usaha, serta perhitungan

bonus dan cara pembayaranya

7. Member MLM bertugas sebagai EKSEKUTOR dengan tugas

mengkonsumsi, mempromosikan mendistribusikan dan mengajarkan orang

lain untuk membangun jaringan).


MODAL

Untuk membangun bisnis Konvensional, kita akan memerlukan modal yang

cukup besar. modal awal membeli peoduk misalnya, sewa tempat, mengurus

perizinan,promosi,dan lain lain.

Sedang Bisnis Multi Level Marketing, biasanya untuk join pertama kali tidak

kurang dan lebih dari Rp.100.000,- itu pun sudah termasuk alat alat yang akan

membatu bisnis tersebut, misalnya kartu keanggotaan,brosur brosur,buku panduan

serta aksesori yang bisa membatu memulai bisnis tersebut.


TEMPAT

Dalam memulai Bisnis Konvensional, kita memerlukan tempat untuk kita

memasarkan Produk yang kita mliki, ataupun kita harus menyewanya, kalaupun

kita tidak memilikya. sebuah counter penjualan aksesori di mol, misalnya, dengan

luas 2X3 meter. mungkin membutuhkan biaya sewa sekitar 30 atau 50 jta per

tahun. sungguh besar kan????

Tapi Untuk Memulai Bisnis MLM, kita tidak memerlukan Tempat Khusus, karena

kita bisa memasarka produk dimana saja, dan kapan saja.


BIAYA OPERASIONAL

Demikian juga dengan Biaya operasionalnya, bisnis konvensional akan

membutuhkan biaya yang cukup besar. bahkan terkadang kita kena memeiliki

kendaraan untuk mengantar produk ketempat konsumen. dalam kurun waktu satu

tahun berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk semua itu.

Sedang Bisnis MLM, setelah bergabung anda juga membutuhkan biaya

operasional, tapi jumlahnya tidak begitu besar, seperti, pulsa,transportasi,buku

buku,contoh produk,alat bantu yang disediakan perusahaan atau support system


RESIKO BISNIS

Tentu sudah jelas, bila pengeluaran memulai bisnis itu cukup besar, berarti

memiliki resiko yang cukup besar juga, dan sebaliknya, karena setiap bisnis atau

usaha, tidak akan lepas dari sistem untung dan rugi.


WAKTU

Bisnis Konvensional memiliki waktu yang relatif singkat, bisanya dari pukul 8.00

am s/d 5.00 pm misalnya.

dan dalam Menjalankan Bisnis MLM, kitalah yang menentukan waktunya, kapan

pun dan dimanapun, untuk jumpa dengan klien,calon pembeli,dowline, upline,

leader.....dll.


JANGKAUAN

Sebuah Toko di pasar...., jangkauanya adalah hanya dipasar tersebut saja, paling

jauh bisanya hanya satu kecamatan. itupun sudah termasuk bisnis yang besar,

seperti agen agen toko kelontong misalnya.

Sedang Bisnis MLM, jangkaunya sangat luas, bukan hanaya satu tanah air,

tapi juga bisa menjangkau seluruh dunia. itu tergantung dari perusahaan MLM

tersebut.


PELATIHAN

Dalam Bisnis Konvensional, jarang sekali adanya pelatihan, bahkan bisa disebut

tidak ada.

Tapi dalam Bisnis MLM, Pelatihan bisnis akan diadakan setiap masa, sesuai

dengan jadwal yang teratur, yang diselenggarakan, oleh perusahaan ataupun pihak

upline sendiri.


SYSTEM

Bisnis Konvensional, dijalankan tanpa system. Sedang Bisnis MLM sudah pasti

menggunakanya.

Kesimpulannya? Simpulkan sendiri. :D
Bisnis: Retail Konvensional vs MLM, pillih mana?
4/ 5
Oleh

Terimakasih telah membaca. Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar...